21 Kata Penggugah Jiwa
Orang-orang yang penuh keberuntungan ialah mereka yang mampu menggunakan waktunya untuk hal-hal penting dan bermanfaat. Utamanya dalam hal mempersiapkan akhirat.
1. Keberuntungan
💜 Beruntung atau Merugi? 💜
Orang-orang yang penuh keberuntungan ialah mereka yang mampu menggunakan waktunya untuk hal-hal penting dan bermanfaat. Utamanya dalam hal mempersiapkan akhirat.
Segala aktivitas yang kita lakukan setiap detik dan hela nafas, diniatkan untuk ibadah kepada Allah. Merugilah orang-orang yang hanya fokus mengejar dunia tanpa diniatkan untuk akhiratnya.
Seperti hikmah dari firman Allah yang terkandung dalam surat Al Ashr , yang menjadi pengingat bagi kita agar tidak membuang waktu dengan melakukan hal tidak baik dan sia-sia.
Waktu yang kita miliki harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena waktu tidak akan pernah bisa diulang bahkan dibeli dengan apapun.
Sahabat Surgaku, semoga kita semua termasuk hamba Allah yang pandai bersyukur, penuh keberuntungan bagi sesama dan semesta raya. ‘Tuk menggapai ridho-Nya. Aamiin yaa Mujiibas saailiin…
2. Bahagia
Luka itu menyakitkan…
Luka itu penuh dengan bongkahan derita…
Luka itu siksaan dalam jiwa...
Namun, luka juga menguatkan…
Luka itu meneguhkan…
Luka itu membesarkan dan melapangkan jiwa…
Yang ‘kan membuat paras tersenyum bahagia.
3. Kesuksesan
Terkadang orang tua "merasa" menjadi "tuhan" yang mampu mengatur jalan masa depan anaknya. Dengan dalih demi rasa sayang dan memudahkan kesuksesan anak. Padahal energi “ego negatif” itu akan menghancurkan dan mematikan otak, kepercayaan diri, dan masa depan anak itu sendiri. Think!
Orang tua merasa berhak mengatur anaknya, karena telah membiayai segalanya. That's a TOXIC and it's very Dangerous...!
Anak memiliki fitrahnya sendiri untuk menemukan jati diri dan kesuksesannya. Orang tua hanya bertugas untuk membimbing, mendukung, dan membersamai dengan penuh kasih sayang serta ketulusan. Memohonlah kepada Allah untuk terus membersamai kita dalam membimbing mereka.
4. Mandiri
Anakku sayang ... memang tak mudah untuk bangkit dari kegagalan, namun sungguh hal yang luar biasa karena engkau telah mencoba mengurai kesulitan. Menjadi pribadi yang mandiri.
Yakinlah, segala kesuksesan berawal dari mencoba dan berusaha. Engkau akan bertemu dengan bahagia dalam pelukan doa yang selalu engkau panjatkan kepada-Nya.
5. Melayani
Kunci menjaga bounding atau kedekatan kita dengan anak, keluarga dan sesame salah satunya adalah dengan melayani dan berbuat baik. Banyak sekali kebaikan dari sikap melayani ini.
Sesungguhnya alam pun sudah memberikan tanda tanda bagi mereka yang mau memberi dan berbagi kebaikan kepada sesamanya.
Sebagaimana firman Allah dan tertera juga dalam hadist :
“Barang siapa berbuat baik, sesungguhnya kebaikan itu untuk dirinya sendiri, dan jika berbuat jahat maka kejahatan itu untuk dirinya sendiri.” (QS Al Isra ayat 7)
“Barangsiapa memudahkan orang lain yang sedang kesulitan niscaya Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat.” (HR Muslim)
Perbanyaklah kebaikan dengan mengerjakan semua aktifitas yang diniatkan memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain, dengan niat ibadah, ikhlas tanpa harus terbebani ada balasan materi dari sesama, niscaya kebaikan itu akan memantulkan hasil terbaik. Semakin banyak karya yang diberikan, perbanyak melayani orang lain, semakin produktif, dan semakin banyak manfaat, akan semakin banyak amal kebaikan dan semakin banyak pula keberkahan.
6. Semangat
Menjaga semangat tidaklah mudah. Namun untuk menuntaskan segala aktivitas dengan baik dan hasil yang maksimal, semangat wajib terpelihara. Bagaimana sih cara memelihara semangat agar tetap terjaga ?
1. Fokus kepada Allah
Sandaran utama kita dalam melalukan segala aktivitas adalah Allah. Jika dalam segala hal kita selalu mengandalkan Allah, hati kita akan lebih tenang dan damai. Kebaikan dan keberkahan insya Allah selalu terlimpah dalam kehidupan kita.
2. Kenali diri sendiri
Kita akan lebih bersemangat, jika benar-benar memahami karakter diri sendiri. Mengenali kemampuan dan keunggulan yang ada pada diri. Memahami target dan progress yang akan dicapai. Dengan demikian segala aktivitas yang dilakukan akan lebih semangat dan menyenangkan.
3. Tangkap kelemahan dan kesulitan sebagai tantangan
Setelah memahami diri, coba cari apakah ada kesulitan yang akan dihadapi. Telaah dan analisis sesuai dengan target yang akan dicapai. Carilah solusi terbaik. Jadikan ini sebagai tantangan yang menyenangkan.
4. Lakukan!
Hal yang paling penting dalam sebuah rencana adalah melakukannya. Ribuan rencana tak akan pernah selesai tanpa memulai. Jangan ragu meminta bantuan dan pendapat orang lain dalam mendapatkan ide dan saran sebagai inspirasi. Bergaullah dengan orang-orang yang memiliki vibrasi yang positif agar diri kita juga tercerahkan dengan hal-hal yang positif dan selalu semangat.
7. Berpikir positif
Menanamkan pola berpikir positif adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita. Proses perjalanan manusia tak lepas dari nyaman dan tidak nyaman. Kebijaksanaan diri masing-masing yang akan berperan menghadapi proses tersebut. Apakah diri kita mengijinkan untuk membiarkan hal ketidaknyamanan masuk ke dalam diri atau tidak.
Memang bukan proses yang instan untuk melatih diri kita membiasakan berpikir positif. Kita harus melewati rasa sedih, kecewa, bahkan merasa tersakiti. Allah memberikan lapisan perasaan kepada manusia, agar hati kita memiliki rasa empati dan peka terhadap diri, sesama dan semesta. Manusia akan menjadi bijaksana dan memiliki pola berpikir positif jika sudah melalui proses ketidaknyamanan. Sehingga, saat kita mendapati segala perasaan ketidaknyamanan maka terimalah dan nikmati prosesnya. Jika kita mau belajar dan bersabar dengan proses tersebut, maka kebijaksanaan diri akan terpatri di hati.
8. Antusias
“Great things never came from comfort zones.” - Ben Francia
( Hal-hal besar tidak pernah datang dari zona nyaman )
Untuk mencapai hal yang besar, kita harus melampaui zona nyaman dahulu. Bisa jadi kita tidak akan mendapatkan apa-apa hanya dengan melakukan hal yang biasa kita lakukan. Jadi, kita perlu melampaui apa yang kita pikir dapat kita lakukan, biasanya akan terlihat potensi hebat diri kita.
Tidak akan pernah melakukan sesuatu yang hebat, jika kita tetap berada di zona nyaman. Biasanya sikap antusias tidak akan terlihat. Kesuksesan akan bisa diraih dengan melakukan hal yang membuat kita tidak nyaman. Awalnya pasti ada rasa khawatir, deg-degan, ragu, dan gelisah. Tapi cobalah bungkus dengan sebuah keyakinan, semangat dan antusias.
Pada umumnya, orang-orang hebat mencapai impiannya dengan mengembangkan kemampuan dan keterampilan dengan cara yang unik, yang tidak pernah orang lain bayangkan.
Ketika kita memilih untuk tetap berada di zona nyaman, maka kita tidak akan pernah maju. Kita perlu melampaui apa yang kita pikirkan untuk mencapai kesuksesan. Keberhasilan hanya terjadi ketika kita mencoba sesuatu yang berbeda.
9. Inspirasi
He’s my great inspiration.
Beliau adalah sosok seorang motivator dan inspirator yang berhasil melewati batas zaman, waktu, wilayah, ras dan agama. Motivasi dan inspirasi hebat nan agung beliau, tidak hanya dalam perkataan tetapi dalam perbuatan nyata. Karena beliaulah telah tercipta peradaban-peradaban yang luar biasa. Mempengaruhi hingga akhir zaman tiba. Beliaulah sang Guru Peradaban Dunia, Rasulullah Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam.
Segala tutur dan laku beliau terurai dengan cinta. Betapa beliau sangat mencintai umatnya. Semoga kita semua termasuk umat Rasulullah yang kelak akan bersama menjadi penghuni surganya Allah. Aamiin, Yaa Mujiibas saailiin.
10. Cinta
Sejatinya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, terkadang harus sabar dengan apa yang tidak disukai. Berbahagialah bagi yang terus bersabar dan bersyukur dengan mengandalkan Allah. Karena tiada kebaikan yang ada pada kita, selain yang datang dari-Nya.
Ijinkan anak melewati perasaan sedih, kecewa, iba ataupun marah.
Namai dan jelaskan tentang perasaannya. Saat itulah mereka belajar berempati, menghargai dan memahami perasaan orang lain.
Disinilah kita memberikan "proses cinta" kepada anak kita.
11. Kualitas
Kualitas atau Kuantitas ?
Kerapkali kita sebagai orang tua, terutama seorang ibu yang bekerja cenderung lebih galau dalam hal membersamai anak. Bukan tidak mau untuk selalu membersamai anak di rumah, tapi tuntutan ekonomi yang belum mampu menahannya untuk tidak bekerja.
Ada beberapa solusi baik yang bisa dilakukan bagi orang tua yang bekerja agar bounding terhadap anaknya tetap terjalin dengan harmoni dan menyenangkan.
1. Secara naluriah, anak bisa membedakan mana orang tuanya dan mana pengasuhnya. Mereka tentu lebih menyayangi orang tuanya daripada pengasuh. Kecuali, jika perlakukan orang tuanya sangat berbeda dengan pengasuhnya. Misalnya, orang tuanya sangat keras, sedangkan pengasuhnya sangat baik. Wah, otomatis mereka lebih memilih pengasuhnya. Nah, jangan sampai kita melakukan hal yang fatal ini.
2. Untuk bisa lebih dekat dengan anak, sebenarnya sangatlah mudah. Yang utama adalah kita mau rendah hati untuk membersamai mereka dengan cara yang nyaman dan bahagia. Misalnya, ngobrol bersama, bercanda bersama, melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Meskipun hanya tidur dan bercerita bersama, bagi anak itu adalah moment yang membahagiakan untuknya.
Nah, bagi orang tua yang baru pulang bekerja, sesampainya di rumah sebaiknya jangan langsung bermain dulu dengan anak. Mengapa ? Karena dalam kondisi lelah akan lebih sensitif dan mudah terpancing emosi. Dikhawatirkan jika anak sedikit saja berulah, ibu akan memarahi dan membuatnya sedih. Kalau ini terjadi secara berulang, anak bisa saja berpikir pengasuhnya lebih ramah dan baik ketimbang ibunya sendiri. Jadi fatal kan akibatnya ?
Cobalah membuat perjanjian dengan pasangan dan pengasuh, bahwa sepulang kerja beri waktu sesaat untuk beristirahat dan meyegarkan badan terlebih dahulu, bisa jadi sekitar 30 menit. Yes, setelah mandi dan merasa segar, suasana hati pun menjadi ceria. Dan kita siap bercengkrama dengan buah hati tercinta dengan penuh rasa bahagia.
3. Anak sesungguhnya tidak menuntut sesuatu yang berlebihan dari kita, yang terpenting adalah kita mau melakukannya dengan konsisten. Jika belum bisa memberikan waktu secara kuantitas, maka berikanlah waktu yang berkualitas meski hanya 1 jam saja setiap hari. Misalnya sebelum anak tidur, kita wajib membersamai mereka hingga anak pulas. Menjelang tidur adalah salah satu waktu terbaik kita untuk memberikan kata-kata positif atau afirmasi terbaik untuk mereka.
Insya Allah, kita siap memberikan yang terbaik dan membersamai amanah Allah dengan cara yang membahagiakan.
12. Keputusan
Banyak hal yang dapat membuat kita sukses atau pun gagal. Semua terletak pada keputusan hidup kita. Terkadang kita perlu mengambil keputusan dengan cara yang cerdas.
Menurut Prof. Sheena Iyengar, PhD, penulis buku The Art of Choosing, seorang professor bidang studi bisnis di Columbia University, menyatakan beberapa tips :
1. Pikirkan apa yang paling penting untuk Anda
Ketika dihadapkan dengan keputusan apapun, yang harus dipertimbangkan adalah "Apakah yang paling penting untuk Anda". Walaupun keputusan yang Anda lakukan merupakan keputusan kecil, pastikan apakah sesuatu yang Anda pilih itu penting atau tidak adalah hal yang sifatnya mendasar. Memang tidak berarti satu keputusan akan mengubah hidup Anda seluruhnya. Namun, keputusan-keputusan kecil tersebut akan berdampak dalam hidup Anda, apakah Anda akan lebih baik atau sebaliknya.
2. Jaga emosi
Amat disarankan, siapapun yang mengalami situasi tersulit dalam mengambil keputusan, ( misalnya memutuskan akan membeli suatu barang ) untuk menunggu lima jam sebelum membuat keputusan akhir. Dengan cara ini Anda dapat menenangkan emosi Anda ke tingkat yang wajar, dan mulai berpikir dengan jelas tentang konsekuensi dari setiap pilihan serta keputusan yang akan Anda ambil.
3. Cari rencana alternatif
Jika keputusan yang Anda pilih ternyata salah, atau Anda akhirnya menyadari bahwa keputusan tersebut tidak seperti yang Anda inginkan, jangan habiskan waktu untuk menyesali, tapi segera ambil keputusan alternatif lainnya untuk menghapus penyesalan.
4. Lakukan evaluasi terhadap keputusan Anda
Buatlah buku harian selama satu bulan. Catat semua keputusan yang telah diambil setiap harinya, bagaimana proses dalam membuat keputusan tersebut, dan bagaimana pengaruh keputusan tersebut bagi hidup Anda. Ini sangat bermanfaat begitu agar dapat melihat pola dalam proses pengambilan keputusan yang telah dibuat.
5. Selalu libatkan Allah dalam setiap pengambilan keputusan
Poin ini adalah tambahan dari saya. Karena jika kita selalu melibatkan Allah dalam mengambil keputusan, Allah akan membimbing kita untuk berjalan selalu dalam ridho-Nya.
13. Integritas
Integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran. ( KBBI )
Integritas merupakan kesesuaian antara ucapan dan keyakinan dalam sebuah tindakan. Orang-orang yang memiliki integritas tinggi dikenal selalu berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Dapat dikatakan bahwa integritas adalah bentuk rasa syukur dan sabar untuk bisa mencapai konsistensi.
Bagaimanakah dengan diri kita ? Sebagai seorang pendidik, orang tua, pengusaha, karyawan, pelajar, mahasiswa dan siapa pun kita haruslah memiliki integritas yang kuat. Karena integritas kita bukan saja harus dipertanggungjawabkan pada sesama manusia tapi juga utamanya kepada Sang Pencipta.
14. Inovasi
Inovasi merupakan suatu hal yang penting dalam segala bidang, agar tidak monoton, membosankan dan ketinggalan jaman.
Menurut Luecke (2003:2), Inovasi atau reka baru merupakan suatu proses untuk mewujudkan, mengkombinasikan, atau mematangkan suatu pengetahuan/gagasan ide, yang kemudian disesuaikan guna mendapat nilai baru suatu produk, proses, atau jasa.
Dalam dunia pendidikan misalnya, sangat penting untuk memunculkan banyak ide segar dalam pembelajaran online maupun offline. Semua memerlukan penyegaran dalam metode Kegiatan Belajar Mengajarnya. Terlebih di era teknologi digital seperti saat ini.
Kolaborasi antara inovasi dan teknologi dapat sangat membantu untuk belajar lebih banyak dan lebih baik tentang banyak hal.
Berbagai inovasi dapat kita coba untuk dikembangkan walaupun dengan cara yang amat sederhana. Beberapa bentuk inovasi yang sangat mudah misalnya :
1. Pembuatan yel-yel, ini bisa dilakukan sebagai ice breaking.
Bermanfaat untuk :
Menumbuhkan semangat belajar siswa
Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
Mewujudkan hubungan yang akrab antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa
2. Pemberian rewards, ini biasanya lebih untuk siswa TK dan SD
Manfaatnya untuk :
Mendorong siswa agar lebih giat belajar
Memberi apresiasi atas usaha mereka
Menumbuhkan “persaingan” yang sehat antar siswa untuk meningkatkan prestasi
3. Fun Games, yang berkaitan dengan materi pembelajaran
Manfaatnya untuk :
Menumbuhkan rasa bahagia saat belajar, karena sambil bermain
Memaksimalkan gaya belajar siswa
Contoh diatas merupakan beberapa pengalaman saya, semoga bisa bermanfaat.
15. Sikap
Menumbuhkan sikap dan mental yang positif pada remaja memang tidak mudah, karena membutuhkan kesadaran akan pentingnya sikap positif. Yang pasti semua harus berawal dari orang tua. Maka energi positif akan dapat mengalir pada anak remajanya. Sikap dan mental positif dapat mempengaruhi kinerja otak menjadi lebih baik, dan juga dapat menolong seseorang untuk terus merawat emosi yang sehat.
Bagaimana menumbuhkannya ? Saya coba rangkum dari beberapa catatan :
Yakin bahwa kita bisa berubah menjadi lebih baik.
Jadikan mental positif sebagai kekuatan yang unik.
Bersyukurlah untuk kehidupan hari ini.
Latihlah untuk mencintai diri sendiri.
Hindari sikap positif yang beracun, artinya tidak mengakui dan menolak perasaan dan emosi yang hadir.
Seringkali terjadi salah paham dalam menumbuhkan mental positif adalah kita berasumsi bahwa seseorang hanya harus menunjukkan emosi positif sepanjang waktu. Mental positif bukan berarti harus tampil sempurna, namun kita tidak perlu memakai topeng untuk kelihatan positif.
16. Keajaiban
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi).
Sedekah tidak melulu berupa materi. Seuntai senyum pun jika kita ikhlas melakukannya merupakan sedekah bagi saudara kita. Bahkan keajaiban sedekah senyum ini sampai diteliti oleh Michael Norton, dan kawan-kawan dari Harvard Business School. Mereka menemukan kaitan antara membantu secara materi kepada seseorang. Partisipan akan lebih bahagia ketika membantu orang lain dibandingkan ketika mereka menghabiskan uang tersebut sendiri.
Bersedekah sangat bermanfaat bagi orang lain, bersedekah dapat sama-sama meningkatkan kebahagiaan sesama manusia. Menurut penelitian, bagi orang yang bersedekah dapat meningkatkan kebahagiaan dalam diri orang tersebut. Karena keikhlasan pada orang yang memberi, dalam mengalihkan sebagian hartanya.
Pada dasarnya kunci dari kebahagiaan dalam sedekah adalah ketika seseorang ikhlas dalam merelakan sebagian hartanya. Sedangkan orang yang menerima sedekah juga terbantu dengan sedekah yang diberikan. Dari dua hal diatas ada hubungan kebahagiaan dalam diri kita. Karena, seseorang yang memberikan bantuan kecil maupun besar kepada orang lain akan merasa gembira dan lebih memiliki kepuasan batin dalam kehidupannya.
Sehingga ketika kita saling bersedekah kita dapat meningkatkan kualitas jiwa yang baik karena akan merasakan efek ketenangan, kebahagiaan, merasa gembira pada kehidupan kita masing-masing.
17. Potensi
“Every Child is So Special.”
“Setiap anak itu istimewa.” Setiap anak adalah amanah Allah Yang Maha Kuasa, yang telah menganugerahkan kepada kita bunga yang indah dan kita sebagai orang tua bertanggung jawab untuk menjadikan mereka tumbuh sebagai manusia yang cantik dan berakhlak mulia.
Setiap anak memiliki potensi hebatnya masing-masing. Jangan pernah menilai mereka hanya di bidang akademik. Saya percaya setiap anak memiliki keunikan. Mereka juga memiliki cinta, penerimaan, dan perhatian secara individu.
Jika seorang anak tidak mendapat nilai bagus di bidang akademiknya, itu sama sekali bukan berarti dia bukan anak yang istimewa. Anak-anak hebat dengan potensi yang berbeda. Potensi mereka pun tak akan dapat disamakan. Masing-masing akan hebat dengan kecerdasannya. Mereka memiliki kecakapan dan gaya belajar yang berbeda-beda.
Setiap anak adalah unik.
Tidak hanya mampu belajar tetapi juga mampu memahami diri.
Setiap anak, setiap orang, setiap manusia.
Memiliki kehebatan yang unik dan berbeda.
Itulah keindahan untuk dunia.
Yang Allah karuniakan untuk kita.
Tanggung jawab kita sebagai orang tua, adalah bagaimana menghargai keunikan mereka. Karena anak-anak tidak akan mengingat benda apa yang pernah kita berikan, tapi mereka akan merasakan betapa nyaman dan bahagianya mereka bersama kita. Maka berhati-hatilah dengan kata-kata dan sikap kita. Setiap anak diciptakan secara unik dan butuh dibersamai dengan cara yang unik pula.
18. Bakat
Dunia anak adalah dunia yang hebat. Penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan. Dari keceriaan itu, bakat anak akan tergali dengan baik. Jangan batasi gerak anak sepanjang tidak membahayakan mereka. Terkadang orang tua banyak menanamkan rasa khawatir pada anak saat mereka sedang mencoba bereksplorasi. Terlebih pada anak yang masih balita.
Tahukah wahai Ayah Bunda, jika kita banyak melarang dan membatasi gerak si kecil, mereka kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak pede, khawatir, peragu, penakut, dan tidak menyukai hal baru. Synaps pada syaraf otak anak pun tidak akan tersambung dengan baik. Sayang sekali kan ?
Cobalah untuk berikan kepercayaan diri anak untuk tumbuh dengan sempurna. Biarkan mereka aktif bergerak, yang penting tetap dalam pantauan. Perbanyaklah bermain peran dan gerak bersama mereka. Kelak mereka bisa tumbuh menjadi pribadi bahagia, penuh talenta hebat dan bakat yang kuat.
19. Keyakinan
"Keyakinan adalah kunci yang menjadi faktor utama dalam sebuah keberhasilan."
Mungkin ini terbilang klise, tapi bagi saya quote tersebut memang nyata adanya. Setiap orang punya cita-cita dan impian yang besar. Tapi seringkali tidak sinkron antara hati, pikiran dan ucapan. Saat mengucap dan memikirkannya mungkin bisa saja sejalan. Namun di kedalaman hati masih tersirat rasa bimbang, ragu dan khawatir. Artinya keyakinan akan cita-cita dalam hati belum seirama dengan yang terucap dan terpikirkan. Ini yang membuat pencapaian cita-cita akan lebih lama.
Bisa jadi hal ini merupakan proses pembelajaran bagi diri seseorang. Yang kemudian akan muncul kesadaran baru untuk menyelaraskan ketiga sisi dengan keyakinan yang sama, atau bahkan lebih mendalam lagi. That’s the point. Jika kita memiliki impian yang hebat, maka keyakinan dalam diri kita harus jauh lebih hebat. Selamat menggapai impian!
20. Disiplin
Setiap kata adalah doa. Petuah bijak tersebut bisa menjadi motto terbaik bagi kita semua. Berhati-hati dalam memilah kata yang terucap dari hati, pikiran dan tutur kita. Karena sangat mempengaruhi kehidupan kedepan.
Menjadi sangat berbahaya ketika kita tidak mampu mengontrol setiap kata, terlebih yang diucapkan dan dipikirkan pada anak kita.
Salah satu ilmu yang saya dapat dari Ustadz Nasrullah “Magnet Rezeki” adalah Disiplin Kata. Artinya, kita harus memimpin pikiran, hati, dan ucapan kita hanya dengan ucapan yang baik dan positif. Karena kata-kata yang kita ucapkan akan menggetarkan dan memantulkan energi sesuai dengan yang kita keluarkan.
Ibarat bola yang kita pantulkan ke tembok, akan kembali lagi pada kita. Demikian juga kata dan pikiran yang terurai dari diri kita akan kembali seperti yang kita inginkan. Kebiasaan berbicara baik akan masuk ke dalam memori pikiran bawah sadar, sehingga tanpa dipikir panjang pun, yang keluar dari lisannya selalu baik. Demikian pula sebaliknya.
Kebiasaan ini merupakan hasil proses pembinaan diri yang panjang. Allah sangat menghargai perjuangan orang yang membiasakan diri untuk berbicara baik yang tentunya diridhai-Nya, dengan terus meningkatkan derajatnya.
Sebaliknya, orang yang memiliki kebiasaan berbicara buruk, misalnya suka mencaci, mencela, mengutuk, berghibah, membicarakan aib sahabatnya, dan berkata-kata kotor, kata-kata yang membuat murka Allah, ia telah melakukannya dengan kendali pikiran bawah sadar. Kebiasaan ini bukan proses sehari atau dua hari.
Keadaan seperti ini terjadi karena ia tidak berusaha menghentikannya, tidak mau menggali kebenaran akan ilmu tentang kebaikan dan selalu saja membiarkan kata-kata tidak baik keluar dari lisannya.
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”. (Al-Ahzab : 70-71).
Biasakanlah untuk mengucapkan kata-kata yang baik kepada anak-anak. Karena anak adalah cerminan dari kita. Siapa pun mereka, anak kita di rumah atau anak-anak kita di sekolah. Tinggalkan warisan kebaikan bagi mereka dan dunia.
21. Terima kasih
Proses perjalanan hidup manusia tak selalu mudah, lancar, dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Pasti ada aral melintang, rasa kecewa dan dikecewakan, sering pula ada rasa amarah yang mendera di dada.
Menjadi dewasa tidak melihat usia, menjadi bijaksana tak juga terlihat dari raut yang menua. Laksana berlian yang cemerlang, ia ada karena ditempa dari berbagai proses.
Demikian pula dengan kita. Banyak pembelajaran tentang kebijaksaan dari perjalanan hidup yang kita lalui. Allah mempertemukan kita dengan orang yang menyakiti hati, karena Allah ingin kita belajar untuk bersabar dan bijaksana. Allah mempertemukan kita dengan orang yang membenci kita, itulah cara Allah menjadikan kita menjadi pribadi yang ikhlas, dewasa dan penuh kasih sayang. Allah memberikan kita ujian, agar kita menjadi insan yang tangguh, kuat, dan banyak bersyukur.
Terkadang kita masih ada sikap su’udzon pada Allah, belum sampai pada proses untuk menelaah dan mencari hikmah di setiap kejadian.
Sebagaimana Firman Allah SWT, “Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal itu lebih baik bagi kalian. ”(QS Al-Baqarah: 161)
Allah Maha Membahagiakan dan penuh Kebaikan, maka berhusnudzon-lah yang harus kita kedepankan. Setiap peristiwa dalam hidup kita selalu terurai hikmah yang agung dari Allah. Terima kasih untuk setiap hati yang telah membuat lara, karena dari merekalah kita bisa memiliki mental kuat dan tangguh dalam menghadapi tempaan kehidupan.
*Tulisan ini telah dibukukan dalam Antologi 21 Kata Penggugah Jiwa bersama Coach Freddy dan kawan-kawan Komunitas Guru ABCo.